Langkah Nyata Mahasiswa KKN UNISA: Penyuluhan Pencegahan Stroke pada Lansia

 

Pada tanggal 23 Agustus 2025, mahasiswa KKN Kelompok 10 Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan penyuluhan “Pencegahan Stroke pada Lansia” yang dilaksanakan di Balai Padukuhan Plembon Kidul. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Prodi Fisioterapi yang dilaksanakan secara kolaboratif bersama PRODI Keperawatan. Penyuluhan ini juga mendapat dukungan serta kerja sama aktif dari kader lansia setempat guna meningkatkan efektivitas sosialisasi dan pemahaman kepada para lansia. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 21 orang, terdiri dari lansia yang berdomisili di Plembon Kidul. Acara berlangsung pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB.

Penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan kesadaran yang lebih mendalam tentang penyakit stroke, terutama tanda-tanda dan cara pencegahannya, agar para lansia dapat mengenali serta mengambil langkah cepat apabila mengalami gejala stroke. Dengan meningkatnya pemahaman tersebut, diharapkan lansia juga mampu menerapkan pola hidup sehat yang dapat menurunkan risiko terkena stroke.

Materi penyuluhan diawali dengan penjelasan mengenai definisi stroke, yaitu kondisi medis yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak, baik karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Gangguan aliran darah ini menyebabkan kerusakan jaringan otak yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi para lansia memahami apa itu stroke agar mereka lebih waspada terhadap penyakit ini.

Selanjutnya, dibahas secara rinci gejala-gejala stroke yang harus dikenali, di antaranya kelemahan mendadak pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, penglihatan kabur atau ganda, pusing hebat, serta hilangnya keseimbangan atau koordinasi. Hal ini sangat penting karena semakin cepat gejala dikenali dan ditangani, semakin besar peluang untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan pemulihan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pembahasan faktor risiko utama yang dapat memicu terjadinya stroke. Faktor-faktor tersebut meliputi hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, serta kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, faktor usia lanjut dan riwayat keluarga juga meningkatkan risiko stroke. Melalui penyuluhan ini, para lansia diperkenalkan pentingnya gaya hidup sehat dan kontrol kesehatan rutin untuk mengurangi risiko tersebut.

Peran fisioterapi dalam pencegahan stroke menjadi salah satu fokus penting dalam penyuluhan ini. Mahasiswa menjelaskan bahwa fisioterapi tidak hanya membantu pemulihan bagi pasien yang sudah pernah mengalami stroke, tetapi juga efektif dalam pencegahan bagi lansia yang masih sehat. Latihan fisik yang rutin dan terstruktur dapat meningkatkan sirkulasi darah, menjaga kekuatan otot, memperbaiki keseimbangan, serta meningkatkan koordinasi gerak sehingga mengurangi risiko jatuh yang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Pada bagian ini, mahasiswa juga memperagakan latihan-latihan sederhana untuk melatih keseimbangan, meningkatkan kekuatan otot, serta melatih core postural control.

Sebagai bagian dari kegiatan, para mahasiswa juga membimbing lansia melakukan senam lansia yang disesuaikan dengan kemampuan fisik mereka. Senam ini berisi latihan ringan seperti peregangan otot, gerakan sederhana untuk meningkatkan keseimbangan, serta olahraga pernapasan yang bertujuan meningkatkan fungsi paru-paru sekaligus mengurangi stres. Para peserta mengikuti senam dengan antusias, dan banyak yang merasa kegiatan ini mudah dilakukan serta bermanfaat bagi kesehatan sehari-hari.

Penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memberi kesempatan bagi para lansia menyampaikan pertanyaan maupun keluhan kesehatan terkait stroke dan kondisi umum lainnya. Mahasiswa bersama kader lansia memberikan jawaban serta saran yang tepat sehingga tercipta suasana diskusi yang hangat dan interaktif. Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, kader, dan masyarakat, sehingga jalur komunikasi untuk penyuluhan kesehatan di masa mendatang dapat terus terjaga.

Dengan terlaksananya penyuluhan ini, diharapkan para lansia di Padukuhan Plembon Kidul tidak hanya mampu mengenali tanda-tanda stroke, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga gaya hidup sehat. Peningkatan kesadaran ini sangat dibutuhkan agar lansia lebih aktif dalam menjaga kesehatan, mengontrol penyakit yang menjadi faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes, serta rutin menjalani aktivitas fisik yang dianjurkan.

Secara keseluruhan, penyuluhan “Pencegahan Stroke pada Lansia” pada tanggal 23 Agustus 2025 berjalan lancar dan sukses sesuai tujuan yang diharapkan. Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas prodi dan peran aktif kader lansia sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di kalangan lansia. Semoga hasil penyuluhan ini menjadi bekal penting serta motivasi bagi para lansia di Padukuhan Plembon Kidul untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan terhindar dari ancaman stroke.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa KKN UNISA Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Khusus Posyandu Lansia di Padukuhan Plembon Kidul

Edukasi Makanan Sehat Anak Sekolah : “Stop Jajan Sembarangan dengan Memilih Makanan Sehat & Bergizi”